Sejarah Psp


     Sony pertama kali mengumumkan pengembangan PlayStation Portable pada sebuah konferensi pers sebelum penyelenggaraan E3 2003.Walaupun rancangan konsol tersebut tidak ditampilkan dalam konferensi pers atau E3,Sony memberikan rincian teknis konsol tersebut secara terperinci.CEO Sony Computer Entertainment kala itu, Ken Kutaragi, menyebutnya sebagai "walkman abad ke-21", merujuk pada kemampuan multimedia konsol genggam tersebut. Beberapa situs permainan video juga terkesan dengan kemampuan komputasinya dan tidak sabar menunggu peluncurannya sebagai sarana untuk memainkan permainan video.


      Gambar konsep pertama PSP ditampilkan pada bulan November 2000 pada acara Sony Corporate Strategy Meeting yang menampilkan PSP dengan tombol datar dan tanpa stik analog. Walaupun ada beberapa orang yang mengkritik absennya stik analog, ketakutan itu hilang ketika rancangan PSP secara resmi diperlihatkan oleh Sony dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan pada E3 2004. Sebagai tambahan pengumuman mengenai rincian lebih lanjut dan perangkat tambahan konsol tersebut,Sony juga merilis daftar 99 perusahaan pengembang yang telah memberikan dukungan untuk PSP. Beberapa demo permainan PSP, seperti Metal Gear Acid buatan Konami dan Wipeout Pure buatan Sony Computer Entertainment, juga ditampilkan dalam konferensi tersebut.


Peluncuran Psp


         Pada tanggal 17 Oktober 2004, Sony mengumumkan bahwa PSP akan diluncurkan di Jepang pada tanggal 12 Desember 2004 dengan harga ¥19.800 (kira-kira Rp.1.600.000 pada tahun 2004) untuk model biasa dan ¥24.800 (kira-kira Rp.2000.000 pada tahun 2004) untuk versi value system. Pada hari pertama peluncuran konsol ini, lebih dari 200.000 unit berhasil terjual. Konsol dengan variasi warna yang berbeda juga dijual per paket dengan harga yang lebih mahal, kira-kira Rp.1.800.000 .


         Sony mengumumkan pada tanggal 3 Februari 2005 bahwa PSP akan mulai dijual di Amerika Utara pada tanggal 24 Maret 2005 dengan harga Rp.2.250.000(Amerika Serikat) dan
Rp.2.200.000(Kanada).Harga yang terlalu tinggi sempat menuai kritik karena lebih mahal hampir Rp.180000 daripada harga konsol yang sama di Jepang dan lebih mahal Rp.900000 daripada Nintendo DS yang juga baru saja diluncurkan.Namun demikian, peluncuran PSP di Amerika Serikat dapat dikatakan berhasil walaupun berdasarkan laporan dua minggu kemudian, konsol genggam tersebut tercatat tidak terjual sesuai perkiraan di luar klaim Sony bahwa mereka berhasil menjual lebih dari 500.000 unit pada dua hari pertama peluncuran.


          PSP awalnya akan diluncurkan secara serentak di Amerika Utara dan Eropa, tetapi pada tanggal 15 Maret 2005, Sony mengumumkan bahwa peluncuran di Eropa ditunda karena tingginya permintaan di Jepang dan Amerika Utara.Sebulan kemudian, pada tanggal 25 April 2005, Sony mengumumkan bahwa PSP akan diluncurkan di Eropa pada tanggal 1 September 2005 dengan harga €249/£179. Sony bergeming dengan harga tinggi yang mencapai Rp.900000 lebih mahal daripada harga di Amerika Utara dengan alasan bahwa pelanggan di Amerika Utara harus membayar pajak penjualan dan bahwa PPN di Inggris lebih tinggi daripada di Amerika Serikat.Walaupun diluncurkan dengan banderol harga yang mahal, peluncuran konsol ini di Eropa dapat dikatakan sukses dengan hasil penjualan lebih dari 185.000 unit di Inggris saja, bahkan toko-toko di seluruh Inggris sempat kehabisan stok hanya dalam waktu tiga jam sejak peluncuran, lebih dari dua kali rekor jumlah hasil penjualan hari pertama yang dicapai oleh Nintendo DS sebanyak 87.000 unit. PSP juga mengalami kesuksesan penjualan di Australia dengan masuknya pesanan sebanyak 25.000 unit sebelum peluncuran dan hampir satu juta unit terjual di Eropa pada minggu pertama peluncuran.